Image: https://encrypted-tbn2.gstatic.com
Assalamu'alaikum wr.wb
Setelah pada postingan sebelumnya saya membagikan pengertian NLP, maka pada bahasan kali ini kita mencoba memahami cara penerapan NLP di dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas.
Penerapan
Prinsip NLP dalam Proses Pembelajaran
a.
Menyelaraskan
kondisi pikiran
Hal
ini dilakukan untuk menggiring state of mind siswa yaitu membuka pelajaran
dengan menggunakan kalimat yang akan menuntun pikiran siswa digiring secara
emosional.
b. Mengarahkan
pada kondisi terbaik untuk belajar.
Tahap
ini mulai untuk mengarahkan kondisi perasaan peserta didik pada kondisi belajar
yang menyenangkan.
c. Memicu
anchor.
Keadaan
tidak bersemangat bisa dikembalikan dengan cara memicu kembali anchor yang
sudah dibuat pada fase kedua sehingga perasaan atau keadaan siswa menjadi
bersemangat kembali.
d. Nested
loop
Proses
merangkaikan berbagai bagian pelajaran menjadi suatu jejaring yang saling
mengikat dan berhubungan, baik dengan pelajaran yang lalu maupun dengan
pelajaran lain yang berbeda.
e. Future
pacing
Membawa
pikiran siswa ke masa depan pada suatu situasi mereka akan membutuhkan ilmu
tersebut.
Penerapan
NLP dalam bahan ajar
· Prinsip relevansi,
keterkaitan atau kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada
kaitan dengan pencapaian kemampuan tertentu.
· Prinsip konsistensi
(keajegan), konsisten atau ajeg terhadap aspek-aspek yang menjadi target
penguasaan pembelajar ketika menggunakan bahasa.
· Prinsip kecukupan,
materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dan membantu pembelajar untuk
mencapai keterampilan tertentu.
Teknik
rapport terdiri atas dua hal, yaitu:
· Pacing
merupakan proses untuk memberikan umpan kepada lawan bicara melalui tingkah
laku, yaitu dengan menyamakan cara duduk, menyamakan cara bicara, intonasi
suara, bahkan sampai menyamakan bahasa tubuh lainnya.
· Leading
upaya mengambil alih untuk memimpin pembicaraan. Penerapan teknik ini bisa
dilakukan dengan cara memperhatikan pola-pola kalimat yang digunakan lawan
bicara dan meniru pola-pola kalimat atau kata-kata yang digunakannya.
Hasil yang diharapkan:
· Siswa
dapat berkomunikasi, baik lisan maupun tulis.
· Siswa
dapat mengembangkan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi yang
berperilaku baik.
· Siswa
dapat memperbaiki, memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung
jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat.
· Siswa
dapat menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
Sumber: lihat di sini
Tidak ada komentar: