Translate

Sabtu, 18 Oktober 2014

Perbedaan FAT, FAT32, NTFS, EXT2, EXT3, DAN EXT4


File System yang Dimiliki Microsoft

  • FAT 16 (File Allocation Table 16)

Sebenarnya sebelum FAT16, sudah ada sistem file lain di MS-DOS FAT12. Tetapi karena banyak kekurangan, maka dibuatlah FAT16. FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file di floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. Selain itu, salah satu kekurangan FAT16 adalah tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan kontrol akses dalam partisi.
  • FAT 32 (File Allocation Table 32)

FAT32 mulai di kenal pada sistem Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu, juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16, yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi. Namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada partisi.
  • NTFS (New Technology File System)

NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan keamanan yang jauh lebih baik, kompresi file, cluster, bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa, anda akan ditanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah, karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun jika kita sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah ketika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdeteksi apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.

File System pada GNU/Linux

  • Ext 2 (2rd Extented)

EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada file sistem EXT2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara file sistem EXT2, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.  
  • Ext 3 (3rd Extended)

EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
  1. Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware. 
  2. Integritas data, EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  3. Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. 
  4. Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang. 
  • Ext 4 (4rd Extended)

Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro kita yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya, otomatis sistem kita sudah support ext4 (dengan catatan sudah diinclude ke dalam kernelnya) selain itu, versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila kita masih menggunakan fs ext3, dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum fsistem file dengan 16 TB untuk maksimum ukuran filenya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.

Kelebihan dan Kekurangan FAT, FAT32, dan NTFS


Kelebihan dan Kekurangan FAT 16

Kelebihan FAT 16

  • Dapat bekerja pada sistem operasi yang berbeda.

Kekurangan FAT16

  • Tidak ada fitur keamanan.
  •  Tidak ada fitur kompresi data.
  •  Ukuran berkas maksimumnya sangat kecil.
  •  Tidak ada emkripsi data.

Spesifikasi Fat 16

  •  Jumlah berkas dalam satu volume : 228 berkas
  •  Ukuran berkas maksimum : 232-1 byte
  •  Ukuran cluster minimum : 512 bytes(1 sektor)
  •  Ukuran cluster maksimum : 64 KB (32 sektor)
  •  Ukuran partisi maksimum : 2 GB (bisa sampai 4 GB pada windows NT)

Kelebihan dan Kekurangan FAT32

Kelebihan FAT32

Sistem file FAT32 sudah cukup dikenal bagi pengguna windows, khususnya windows ME ke bawah. Sistem file ini bekerja dengan menempatkan file dalam tabel-tabel yang telah terindeks dan orang barat bilang File Allocation Table (FAT). File sistem ini pun memiliki berbagai versi yaitu FAT, FAT16, FAT32 dan FAT64 (exFAT). FAT64 atau yang sering disebut extended FAT (exFAT) adalah versi terbaru dari pengembangan filesistem FAT. Filesistem exFAT ini muncul di service pack pertama windows vista. 
Back to topic, filesistem FAT32 memiliki kelebihan yaitu performa yang cukup baik untuk menghandle kapasitas hardisk yang tidak terlalu besar. Konon, untuk partisi hardisk yang kecil, performa FAT32 lebih baik ketimbang NTFS. benarkah? Kelebihan lain adalah kompatibilitas terhadap data dan software lawas. Ya jelas saja, hampir semua sistem operasi (microsoft maupun non-microsoft) mampu melakukan read-write terhadap partisi FAT32. FAT32 merupakan sistem file ideal untuk sistem operasi windows 9x dan windows ME.

Kekurangan FAT32

Kekurangan yang paling mencolok filesistem FAT32 ini adalah penanganan kapasitas besar (diatas 32GB). Konon, performa FAT32 kurang mumpuni untuk menangani kapasitas besar, bahkan sistem operasi windows membatasi besaran partisi maksimum untuk filesistem FAT32 hingga 32gb saja. FAT32 juga memiliki kekurangan untuk urusan keamanan yaitu, FAT32 tidak memiliki fitur enkripsi data. Masa sekarang ini, enkripsi data cukup penting agar data tidak jatuh ke tangan yang tidak berhak. FAT32 juga memiliki kelemahan yang cukup fatal bagi orang-orang yang sehari-hari berkecimpung dengan file-file berukuran besar, misal seorang editor video. Mengapa? Filesistem FAT32 tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS. Jika fragmentasi meningkat, tentu berforma akan turun. Seseorang pernah berpendapat bahwa filesistem FAT32 kurang baik untuk digunakan instalasi windows yang berbasis NT. Bahkan, ada yang mengeluh windows xp nya bekerja tidak maksimal karena partisi tempat windows xp diinstal menggunakan FAT32.

Kelebihan dan  Kekurangan NTFS

Kelebihan NTFS

NTFS (New Technology File System) adalah file sistem default untuk windows NT. File sistem ini memiliki sejumlah kelebihan dalam menangani partisi dengan kapasitas besar. NTFS ini juga memperhatikan soal keamanan karena dilengkapi dengan fitur enkripsi data. Selain itu, NTFS memiliki fitur disk compression untuk menghemat space hardisk. Ada yang berpendapat, jika fitur disk compression diaktifkan, maka performa akan menurun. NTFS merupakan journaling file sistem, yaitu mencatat informasi mengenai file yang ada, jika sewaktu-waktu file rusak/hilang, akan lebih mudah untuk perbaikanya. Kelebihan lain dari NTFS adalah kecepatan random access terhadap file yang terdapat di dalamnya, karena NTFS memiliki fitur indexing yang baik, hal ini menguntungkan jika pengguna sering melakukan searching file dibanding FAT32. File sistem ini ideal untuk sistem operasi windows yang berbasis NT (windows 2000 keatas). Konon, sistem operasi yang berbasis windows NT akan berjalan lebih cepat dan lebih stabil diatas partisi NTFS ini.

Kekurangan NTFS

Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file sistem NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file sistem NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Terselesaikan? Ya, saat ini distro linux telah mampu melakukan read-write file sistem NTFS dengan modul ntfs-3g. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika terjadi masalah, benarkah? Dulu mungkin benar, tapi sekarang belum tentu. Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS. Bahkan saya pernah mengalami 2 partisi di hardisk saya hilang karena suatu kesalahan, 1 berfile system NTFS dan satunya lagi berpartisi FAT32, saya pun melakukan recovery data, hasilnya? Data saya di partisi NTFS kembali 100% dan FAT32 hanya kembali 60%. Kesimpulannya, setiap jenis sistem file memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menurut pendapat saya, NTFS lebih unggul bahkan mungkin microsoft juga berpendapat sama, jika tidak, mengapa  default file sistem windows vista dan windows 7 adalah NTFS?

Perbedaan NTFS Quick dengan NTFS "Biasa"


  • NTFS Quick digunakan untuk harddisk yang sebelumnya sudah dipakai buat install windows. 
  • NTFS yang biasa, dipakai buat harddisk yang sebelumnya belum pernah dipake buat install windows.

Sumber

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Sahabat Dunia Maya

Bergabung Bersama Kami

- Copyright © PendidikanDasar.net -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -