File System yang Dimiliki Microsoft
FAT 16 (File Allocation Table 16)
Sebenarnya sebelum FAT16, sudah ada sistem file lain di MS-DOS FAT12. Tetapi
karena banyak kekurangan, maka dibuatlah FAT16. FAT16 sendiri sudah dikenalkan
oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file di floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan
untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di
semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun
dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas
tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran
cluster akan semakin besar. Selain itu, salah satu kekurangan FAT16 adalah tidak
mendukung kompresi, enkripsi, dan kontrol akses dalam partisi.
FAT 32 (File Allocation Table 32)
FAT32 mulai di kenal pada sistem Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlah cluster yang
lebih besar dalam partisi. Selain itu, juga mengembangkan kemampuan harddisk
menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak
di miliki FAT16, yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32.
Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi. Namun
itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows
XP tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada partisi.
NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar
benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan keamanan yang jauh
lebih baik, kompresi file, cluster, bahkan support enkripsi data. NTFS
merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan
upgrade Windows biasa, anda akan ditanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS
atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada
Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah, karena anda
bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun jika kita sudah
menggunakan NTFS akan muncul masalah ketika ingin downgrade ke FAT tanpa
kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdeteksi apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdeteksi apabila anda melakukan startup-boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
File System pada GNU/Linux
Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu
file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.
Pada file sistem EXT2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini
mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara file sistem EXT2, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan
perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025
bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki
beberapa keuntungan, diantaranya:
- Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
- Integritas data, EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
- Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
- Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila
distro kita yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas
nya, otomatis sistem kita sudah support ext4 (dengan catatan sudah diinclude
ke dalam kernelnya) selain itu, versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5
atau lebih.
Apabila kita masih menggunakan fs ext3, dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum fsistem file dengan 16 TB untuk maksimum ukuran filenya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.
Apabila kita masih menggunakan fs ext3, dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum fsistem file dengan 16 TB untuk maksimum ukuran filenya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.
Kelebihan dan Kekurangan FAT, FAT32, dan NTFS
Kelebihan dan Kekurangan FAT 16
Kelebihan FAT 16
- Dapat bekerja pada sistem operasi yang berbeda.
Kekurangan FAT16
- Tidak ada fitur keamanan.
- Tidak ada fitur kompresi data.
- Ukuran berkas maksimumnya sangat kecil.
- Tidak ada emkripsi data.
Spesifikasi Fat 16
- Jumlah berkas dalam satu volume : 228 berkas
- Ukuran berkas maksimum : 232-1 byte
- Ukuran cluster minimum : 512 bytes(1 sektor)
- Ukuran cluster maksimum : 64 KB (32 sektor)
- Ukuran partisi maksimum : 2 GB (bisa sampai 4 GB pada windows NT)
Kelebihan dan Kekurangan FAT32
Kelebihan FAT32
Sistem file FAT32 sudah cukup
dikenal bagi pengguna windows, khususnya windows ME ke bawah. Sistem file ini
bekerja dengan menempatkan file dalam tabel-tabel yang telah terindeks dan
orang barat bilang File Allocation Table (FAT). File sistem ini pun memiliki
berbagai versi yaitu FAT, FAT16, FAT32 dan FAT64 (exFAT). FAT64 atau yang
sering disebut extended FAT (exFAT) adalah versi terbaru dari pengembangan
filesistem FAT. Filesistem exFAT ini muncul di service pack pertama windows
vista.
Back to topic, filesistem FAT32 memiliki kelebihan yaitu performa yang
cukup baik untuk menghandle kapasitas hardisk yang tidak terlalu besar. Konon,
untuk partisi hardisk yang kecil, performa FAT32 lebih baik ketimbang NTFS.
benarkah? Kelebihan lain adalah
kompatibilitas terhadap data dan software lawas. Ya jelas saja, hampir semua
sistem operasi (microsoft maupun non-microsoft) mampu melakukan read-write
terhadap partisi FAT32. FAT32 merupakan sistem file ideal untuk sistem operasi
windows 9x dan windows ME.
Kekurangan FAT32
Kekurangan yang paling
mencolok filesistem FAT32 ini adalah penanganan kapasitas besar (diatas 32GB).
Konon, performa FAT32 kurang mumpuni untuk menangani kapasitas besar, bahkan
sistem operasi windows membatasi besaran partisi maksimum untuk filesistem
FAT32 hingga 32gb saja. FAT32 juga memiliki kekurangan untuk urusan keamanan
yaitu, FAT32 tidak memiliki fitur enkripsi data. Masa sekarang ini, enkripsi
data cukup penting agar data tidak jatuh ke tangan yang tidak berhak. FAT32
juga memiliki kelemahan yang cukup fatal bagi orang-orang yang sehari-hari
berkecimpung dengan file-file berukuran besar, misal seorang editor video.
Mengapa? Filesistem FAT32 tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau
lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini
lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS. Jika fragmentasi meningkat, tentu
berforma akan turun. Seseorang pernah berpendapat bahwa filesistem FAT32 kurang
baik untuk digunakan instalasi windows yang berbasis NT. Bahkan, ada yang
mengeluh windows xp nya bekerja tidak maksimal karena partisi tempat windows xp
diinstal menggunakan FAT32.
Kelebihan dan Kekurangan NTFS
Kelebihan NTFS
NTFS (New Technology File
System) adalah file sistem default untuk windows NT. File sistem ini memiliki
sejumlah kelebihan dalam menangani partisi dengan kapasitas besar. NTFS ini
juga memperhatikan soal keamanan karena dilengkapi dengan fitur enkripsi data.
Selain itu, NTFS memiliki fitur disk compression untuk menghemat space hardisk.
Ada yang berpendapat, jika fitur disk compression diaktifkan, maka performa
akan menurun. NTFS merupakan journaling file sistem, yaitu mencatat informasi
mengenai file yang ada, jika sewaktu-waktu file rusak/hilang, akan lebih mudah untuk
perbaikanya. Kelebihan lain dari NTFS adalah kecepatan random access terhadap
file yang terdapat di dalamnya, karena NTFS memiliki fitur indexing yang baik,
hal ini menguntungkan jika pengguna sering melakukan searching file dibanding
FAT32. File sistem ini ideal untuk sistem operasi windows yang berbasis NT
(windows 2000 keatas). Konon, sistem operasi yang berbasis windows NT akan
berjalan lebih cepat dan lebih stabil diatas partisi NTFS ini.
Kekurangan NTFS
Perbedaan NTFS Quick dengan NTFS "Biasa"
- NTFS Quick digunakan untuk harddisk yang sebelumnya sudah dipakai buat install windows.
- NTFS yang biasa, dipakai buat harddisk yang sebelumnya belum pernah dipake buat install windows.
Sumber
Tidak ada komentar: