Translate

Rabu, 21 Mei 2014

Dampak Positif Merokok


Assalamuálikum wr.wb

Akhir-akhir ini semakin gencar sosialisasi tentang bahaya rokok, sehingga masyarakat semakin sadar akan bahaya rokok bagi kesehatan. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa haram untuk rokok.

Tetapi memang tidak mudah untuk mengubah kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan. Bahkan untuk sekedar menahan diri pun rasanya berat sekali. Kita tahu bahaya merokok bagi kesehatan diri sendiri maupun kesehatan orang-orang di sekitar, termasuk anak-anak kita. Tetapi rupanya itu belum cukup untuk menghentikan kebiasaan yang telah mendarah daging tersebut. Belum lagi kerugian materi dari merokok. Coba kita bikin hitungan matematis. Walaupun bagi perokok senior bisa habis 2 bungkus tiap hari, anggap saja satiap hari perokok menghabiskan satu bungkus rokok. @bungkus harga Rp 10.000. Dalam satu bulan, 10.000 x 30 hari = Rp 300.000. Kalau setahun berapa? 10.000 x 365 hari = Rp 3.650.000. Wah lumayan juga tuh. Kalo dibelikan pulsa, bisa buat daftar internet SEPUASNYA!



Tapi tahukah anda bahwa di balik bahaya yang dibawa oleh rokok, ternyata benda ini juga memiliki manfaat. Manfaat tersebut antara lain:

Dari Segi Ekonomi

  1. Menambah lapangan kerja, terutama bagi dokter, karena banyak perokok yang menemui dokter dengan menyampaikan keluhan sesak napas, batuk, sakit jantung, impotensi, kanker, dll.
  2. Meramaikan penjualan obat-obatan, sehingga memberikan penghasilan bagi apotek maupun toko obat, terutama obat batuk, dan sakit gigi.
  3. Menambah pendapatan perusahaan odol dan permen. Seorang perokok yang ingin menjaga kebersihan diri, harus rajin gosok gigi maupun ngunyah permen karet. Apalagi menurut survei yang sudah saya lakukan, para perokok yang jarang gosok gigi, giginya berubah warna jadi kuning kehitaman lebih cepat daripada orang yang tidak merokok.
  4. Memberi tambahan penghasilan bagi pembuat parfum dan deterjen. Anak muda tentu tidak ingin penampilannya terganggu dengan [bau rokok atau noda yang ditinggalkan oleh rokkok. Agar tetapm bersih dan wangi, solusinya tentu harus lebih rajin mencuci pakaian dan jangan lupa pakai parfum.
  5. Menyebabkan penjualan pakaian menjadi laris. Makin banyak pakaian yang bolong karena rokok, makin sering beli baju.
  6. Memberi rezeki bagi penggali kubur. Konon dilihat dari ilmu kesehatan, secara tidak langsung merokok memperpendek usia, sehingga labih cepat "anunya," apa itu namanya....Bikin kuburan lagi....
  7. Lumayan tidak usah beli obat nyamuk. Tinggal ngerokok banyak-banyak, nonstop beberapa jam, dijamin tu nyamuk pada kena penyakit paru-paru atau kanker. *parah

Dari Pola Hidup

  1. Hemat. Anda akan sulit mencari perokok yang boros. Buktinya? Perokok selalu hemat, walaupun udah tanggal tua. Hemat membeli beras, hemat memberi jatah belanja, hemat memberi uang jajan buat anak, dll supaya jatah rokoknya tidak berkurang. He he he...
  2. Rajin. Kalo sahabat tidak percaya, boleh diteliti. Para perokok itu rajin-rajin, karena kalau tidak rajin gimana bisa beli rokok?
  3. Teratur. Pagi, siang, sore, malam, ngrokok. Bangun tidur, mau tidur, ngrokok. mau makan, setelah makan, ngrokok. Mau bekerja, setelah bekerja, ngrokok. Sendiri atau lagi rame-rame, ngrokok. Dan lain-lain.
  4. Cermat. Ya, cermat, rokok masuk ke mulut. Tidak ada perokok yang rokoknya masuk ke hidung.

Dari Segi Pergaulan

  1.  Pandai membaur. Seorang perokok pandai membaur sesama perokok. Kalau dengan orang yang bukan perokok, silakan anda pikir sendiri.
  2. Suka memberi. Memberi asap.
  3. Terkesan lebih kaya. Kalau uang kita diminta orang untuk dibakar apakah kita bersedia?  Tapi kebanyakan orang malah setuju jika uangnya dibelikan rokok, kemudian rokoknya dibakar. Kan ya sama saja. Benar-benar kaya kan?

Dari Segi Kesehatan

  1. Membuat mata tidak tidur, karena emang tidak ada orang ngorok sambil ngerokok.
  2. Membuat tubuk rileks. Buktinya tidak ada orang ngerokok sambil lari-lari atau berenang.
  3. Menurunkan berat badan, karena teman-temannya makan nasi, dia makan asap doang, lupa sama nasi.

Dari Ketaatan terhadap Pemerintah

  1. Mensukseskan program Keluarga Berencana (KB). Kan sudah dibilang di bungkus rokok, merokok menyebabkan impotensi.
  2. Ikut mengurangi pencurian BBM. Tidak ada sejarahnya orang nyuri bensin sambil ngerokok. Bunuh diri donk.

Bagaimana, apakah sahabat setuju? 

Wasalam.
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Halo gan yaa... memang mamfaat nya lebih sedikit dari pada keuntungan nya tapi dari aspek ekonomi banyak membantu para tenaga kerja kita dalam neningkatkan tarap hidupnya coba bayangkan bila pabrik rokok ditutup oleh pemerintah tidak bisa dibayangkan .......
    by www.a2rcommunity.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Sekarang penggunaan tenaga kerja manusia pada pabrik rokok sudah banyak berkurang karena banyak digantikan oleh tenaga mesin. Ini dilakukan perusahaan rokok untuk menghemat biaya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya PHK bagi buruh rokok. Bila pemerintah serius ingin mengurangi rokok di Indonesia, seharusnya mereka juga siap untuk memberikan lapangan kerja yang layak.

    BalasHapus

Sahabat Dunia Maya

Bergabung Bersama Kami

- Copyright © PendidikanDasar.net -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -