PNS Guru SD di Pekalongan Jawa Tengah, Sri Hartati (47) mengaku sebagai utusan Tuhan. Hartati mengatakan, dia mulai mendapatkan wahyu sejak tahun 2010. Wahyu berupa tulisan Alquran muncul di kepala dan dadanya. Tulisan Alquran itulah yang selalu dicatat dan dikumpulkan Sri Hartati, sehingga menjadi sebuah kitab bernama Alkitab Na’sum. Kitab tersebut sudah dibukukan dengan jumlah 317 halaman.
Sri Hartati, juga mengaku bertemu dengan Malaikat Jibril, saat dirinya sedang 'sakaratul maut' sakit sangat parah hampir mati. Kemudian hidup kembali dan mendapat 'ayat-ayat suci' yang menurut pengakuannya, muncul dari perut, dada dan kepala. Kemudian sang suami menuliskannya dalam bentuk tulisan latin, bukan huruf Arab.
Warga Desa Kalijambe, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, itu mengatakan, wahyu tersebut dia terima sejak mengalami perjalanan spiritual yang luar biasa sejak jatuh sakit pada 2009 silam.
Saat itu, guru PNS yang mengajar di SDN Karangdadap itu divonis dokter hanya mampu bertahan hidup maksimal selama satu minggu.
“Dokter sudah menyerah, dan saya dipulangkan ke rumah setelah divonis hanya bertahan satu minggu,” ujar Hartati.
Menurut Hartati, kondisi kesehatannya saat itu menurun drastis. Bahkan, dia sudah tidak bisa bangun dari tempat tidur. Mandi cuci kakus (MCK) pun terpaksa dilaluinya di atas ranjang.
Tubuhnya terasa dingin, sakit pada bagian perut sebelah kanan, dan bagian punggungnya tercium aroma busuk.
Namun pada 2009-2010 itulah, tiba-tiba pengalaman spiritual itu muncul yakni anak dan suaminya Agus Triharyanto mengalami kerasukan makhluk halus.
“Suami saya kalau kerasukan itu sampai muntah-muntah. Setelah kerasukan, saya dipegang dan sembuh dari penyakit saya pada 2010,” jelas Hartati.
Sejak saat itulah, muncul ayat-ayat berbahasa arab dari kepala, dada dan punggungnya setiap merasakan kesakitan. Ayat-ayat itu langsung diartikan dan ditulis menggunakan bahasa latin sehingga mudah untuk dipahami.
“Kalau saya menulis menggunakan bahasa Arab takutnya salah diartikan, makanya menggunakan bahasa latin,” tandas Hartati.
Pengakuannya sebagai utusan Tuhan juga terdengar oleh seorang Habib di Jakarta. Kemudian Habib tersebut menelpon dan menanyai banyak hal kepada Sri Hartati. "Saya tidak pernah mengaku nabi, bahkan ada Habib yang telpon saya dan menanyakan apakah benar saya Isa. Saya tidak pernah mengakui itu, saya itu utusan," kata ibu empat anak itu. Menurut dia, nabi dan utusan Tuhan itu adalah dua hal yang berbeda, sehingga orang lain tidak bisa mengecapnya sesat.
"Kalau nabi itu sudah pasti utusan Tuhan, tapi utusan Tuhan itu belum tentu nabi. Dari petunjuk-petunjuk yang saya alami, saya itu utusan," kata dia.
Dia mengaku, terlahir dalam keluarga muslim meski sejak kecil tidak pernah bertemu orang tuanya. "Agama saya dari kecil itu Islam, meski bukan orang tua saya yang mengajarkan. Dari kecil saya tidak pernah bertemu dan tidak tahu orang tua saya itu siapa," kata dia.
Pengalaman spiritual Sri Hartati, yang telah membukukan kitab tersebut dinilai menyesatkan. Kendati demikian, Sri Hartati menilai masyarakat yang menganggapnya sesat tersebut terlalu berlebihan. "Yang sesat itu seperti apa. Belum baca bukunya (Alkitab Na'sum) seperti apa, sudah mengecap sesat," jelas dia.
Meskipun beragama Islam, Sri mengaku kitab tersebut berisi tentang kitab-kitab di dunia mulai dari Alquran, Injil, Taurat, dan Zabur. Pada awalnya, memang Sri mengalami pertentangan adanya perbedaan kiblat saat salat. Umumnya umat Islam menghadap ke arah Barat (Kakbah) saat sedang menunaikan ibadah salat, namun untuk ajarannya justru membelakangi kiblat.
"Saya mendapatkan wahyu dalam ayat-ayat itu salat menghadap ke timur.
Petunjuk itu yang saya ikuti," jelas dia. Namun, untuk jumlah salat
yang dilakukan dalam satu hari masih sama yakni sebanyak lima waktu.
"Bahkan untuk bulan Ramadan juga berpuasa seperti pada umumnya umat
muslim. Dari subuh sampai magrib, tidak ada yang berbeda," katanya.
Namun, masih ada perbedaan pemahamannya soal jumlah neraka yang ada di Alquran sebanyak tujuh lapis. Menurutnya jumlah neraka lebih banyak yakni 17 lapis. "Saya belajar dari Alquran jumlah neraka tujuh, dan surga tujuh. Tapi yang saya lihat neraka lebih luas, jumlahnya lebih banyak ada 17," jelas dia.
Penglihatan terkait neraka, saat itu muncul saat kondisi penyakitnya yang hampir nyaris merenggut nyawanya. Dia mengaku, diajak untuk melihat surga dan neraka, serta ditanya tiga pertanyaan dari malaikat Jibril.
Tiga pertanyaan itu adalah neraka dan surga luas mana, siapa musuh besar manusia, dan apakah Alquran bisa musnah atau tidak. "Saya jawab neraka lebih luas daripada surga, musuh besar manusia adalah setan, dan Alquran bisa musnah jika Allah SWT menghendakinya," ucapnya.
Rais Syuriah MWC NU Karangdadap, KH Agus Salim menilai ajaran Sri Hartati itu melenceng dari ajaran Islam. Melalui musyawarah bersama tokoh agama Islam, pihaknya mengajak Sri Hartati dan suaminya kembali pada ajaran syariat Islam. Dia mengharapkan, buku-buku Alkitab Na'sum yang dibuatnya tidak disebarkan kepada masyarakat umum.
Namun, masih ada perbedaan pemahamannya soal jumlah neraka yang ada di Alquran sebanyak tujuh lapis. Menurutnya jumlah neraka lebih banyak yakni 17 lapis. "Saya belajar dari Alquran jumlah neraka tujuh, dan surga tujuh. Tapi yang saya lihat neraka lebih luas, jumlahnya lebih banyak ada 17," jelas dia.
Penglihatan terkait neraka, saat itu muncul saat kondisi penyakitnya yang hampir nyaris merenggut nyawanya. Dia mengaku, diajak untuk melihat surga dan neraka, serta ditanya tiga pertanyaan dari malaikat Jibril.
Tiga pertanyaan itu adalah neraka dan surga luas mana, siapa musuh besar manusia, dan apakah Alquran bisa musnah atau tidak. "Saya jawab neraka lebih luas daripada surga, musuh besar manusia adalah setan, dan Alquran bisa musnah jika Allah SWT menghendakinya," ucapnya.
Rais Syuriah MWC NU Karangdadap, KH Agus Salim menilai ajaran Sri Hartati itu melenceng dari ajaran Islam. Melalui musyawarah bersama tokoh agama Islam, pihaknya mengajak Sri Hartati dan suaminya kembali pada ajaran syariat Islam. Dia mengharapkan, buku-buku Alkitab Na'sum yang dibuatnya tidak disebarkan kepada masyarakat umum.
Sumber:
http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2016/06/03/ngaku-utusan-tuhan-kepala-dan-dada-sri-hartati-penuh-ayat/
http://jateng.tribunnews.com/2016/06/04/guru-sd-ini-mengaku-jadi-utusan-tuhan-ulama-khawatir-timbul-gejolak-di-masyarakat
http://jateng.tribunnews.com/2016/06/03/video-heboh-sri-hartati-mengaku-sebagai-utusan-tuhan-dapat-wahyu-dan-bertemu-jibril
http://jateng.tribunnews.com/2016/06/03/video-heboh-sri-hartati-mengaku-sebagai-utusan-tuhan-dapat-wahyu-dan-bertemu-jibril?page=2
Image:
http://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2016/06/03/ngaku-utusan-tuhan-kepala-dan-dada-sri-hartati-penuh-ayat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar